Belanja di pasar tradisional jadi alternatif kegiatan yang bisa dilakukan para ibu muda untuk bisa berhemat. Sebab harga yang ditawarkan di pasar tradisional biasanya lebih hemat dibandingkan supermarket.
Selain itu, memilih pasar tradisional sebagai tempat belanja juga memberikan pengalaman berbeda. Bahkan bisa membuat Anda menemukan berbagai barang yang tidak dijual supermarket. Misalnya berbagai buah lokal, kue tradisional, dan lain sebagainya.
6 Hal yang Membuat Belanja di Pasar Tradisional Hemat dan Nyaman
Tidak semua orang terbiasa berbelanja di toko-toko pasar tradisional, terutama para ibu muda yang lebih sering keluar masuk supermarket atau sebelumnya jarang mengurusi kebutuhan logistik rumah.
Bagi ibu muda atau perempuan yang baru menikah membiasakan diri pergi ke pasar tradisional untuk berbelanja memang harus dilakukan, terutama jika ingin berhemat. Agar tetap nyaman saat berbelanja, coba lakukan beberapa hal ini:
1. Dandan Seperlunya dan Pilih Baju Simpel
Belanja di pasar tradisional sudah pasti harus panas-panasan dan berkeringat, karena memang tidak berada di ruangan berAC seperti di mal atau supermarket. Jadi, harus siap menghadapi situasi tersebut dengan pakaian dan dandanan yang tepat.
Dandan seperlunya saja, karena Anda bukan mau pergi kondangan. Tidak perlu pakai make up tebal, cukup make up minimalis saja yang bisa membuat merasa nyaman di luar ruangan.
Untuk pakaian, pilih yang simpel saja agar tidak jadi tontonan. Jangan memilih yang banyak pernak-pernik, nanti malah tersangkut pada lapak penjual dan membuat repot. Apalagi kalau bajunya sampai rusak.
Kebanyakan ibu-ibu yang pergi ke pasar tradisional memakai pakaian harian, seperti daster atau gaun sederhana. Dengan demikian, tetap bisa merasa nyaman selama berbelanja.
2. Buat Daftar Belanja dan Anggaran
Berada di pasar yang ramai seringkali membuat seseorang tidak bisa berkonsentrasi sehingga lupa barang apa harus dibeli. Daripada tidak membeli barang yang diperlukan dan harus pergi lagi, sebaiknya buat daftar belanjaan terlebih dahulu.
Apalagi jika belum terbiasa dengan situasi pasar yang ramai, bawalah catatan dan ceklis apabila sudah membeli barang dalam daftar tersebut. Karena harga barang fluktuatif, sebaiknya juga buat daftar anggarannya.
Patokannya bisa harga barang terdahulu atau harga dari supermarket. Jadi, bisa lihat apakah lebih mahal atau justru lebih murah.
3. Bawa Uang Tunai dan Nominal Kecil
Belanja di pasar tradisional harus siap membayar tunai, sebab kebanyakan pedagang tidak melengkapi tokonya dengan pembayaran online, seperti QRIS atau transfer. Mayoritas masih menggunakan pembayaran tunai, karena dirasa lebih simpel.
Jadi, pastikan membawa uang tunai sesuai keperluan. Jangan membawa terlalu banyak agar tidak menjadi incaran pencopet.
Untuk jumlah uang tunai yang dibawa bisa sesuaikan dengan anggaran belanja. Bisa bawa lebih untuk mengantisipasi kenaikan harga. Bisa bawa lebih hingga 20% dari anggaran, misalnya anggaran 500 ribu bawa 600 ribu.
Anda juga bisa membawa uang nominal kecil, misalnya seribu atau dua ribuan. Sebagai antisipasi apabila pedagang tidak punya kembalian. Tidak hanya memudahkan pedagang, tapi juga menghemat waktu karena tidak perlu menunggu pedagang menukar uang.
4. Tawar Sebelum Membeli
Belanja di pasar tradisional juga bisa menawar harga sehingga mendapatkan harga lebih murah. Jadi, jangan langsung setuju dengan harga dari penjual, karena bisa negosiasi terlebih dahulu.
Namun, jangan menawar sadis juga. Kebanyakan pedagang di lapak tradisional ini tidak mencari untung besar, tapi fokus menjual barangnya. Tidak masalah untung kecil, tapi barang laku terjual.
Jadi, bantulah para pedagang tersebut dengan menawar sewajarnya saja. Meskipun ingin hemat, jangan menawar harga di bawah rata-rata.
5. Beli dalam Jumlah Banyak
Kalau mau belanja di pasar tradisional dengan hemat, Anda bisa membeli dalam jumlah besar. Biasanya pedagang akan memberikan harga lebih murah kepada pembeli apabila membeli dalam jumlah banyak.
Namun, ketika membeli dalam jumlah banyak juga harus memerhatikan kebutuhan. Jangan sampai malah membeli barang yang tidak terlalu terpakai sehingga bukannya hemat malah jadinya boros.
Sebagai contoh membeli sayur, belilah jenis sayuran yang disukai oleh diri sendiri dan orang rumah. Jadi, walaupun beli banyak tetap bisa habis dikonsumsi.
Selain itu, perhatikan juga masa waktu penyimpanannya. Pilih barang yang daya tahannya lama apabila ingin membeli dalam jumlah banyak. Kuncinya, bijak dalam menentukan apa saja yang jadi kebutuhan untuk diprioritaskan.
6. Bawa Keranjang atau Kantong Belanja Sendiri
Agar lebih nyaman belanja di pasar tradisional, Anda bisa membawa keranjang atau kantong belanja sendiri. Dengan memiliki wadah khusus bisa menampung banyak barang dalam satu tempat sehingga tidak repot saat membawanya.
Membawa keranjang atau kantong belanja sendiri juga membantu mengurangi limbah plastik pembungkus. Jadi, lebih ramah lingkungan.
Selain itu, juga lebih hemat sebab biasanya kantong plastik berukuran besar harus dibeli dan tidak disediakan pedagang. Lebih hemat jika membeli kantong belanja yang bisa dipakai berulang-ulang.
Memilih pasar tradisional sebagai tempat berbelanja merupakan alternatif yang bagus. Bukan hanya bisa bantu lebih hemat, tapi juga dapat menemukan berbagai barang yang tidak ada di supermarket.
Selain itu, belanja di pasar tradisional juga bantu menggerakkan ekonomi masyarakat lokal serta meningkatkan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah Anda.