
Masa menopause merupakan kondisi berakhirnya masa menstruasi dan berubah ke masa non-reproduktif bagi perempuan. Banyak perempuan yang merasa terbebas pada masa ini karena tidak perlu lagi mengalami sakitnya menstruasi. Namun, jika tidak mengubah gaya hidup, kondisi menopause akan menjadi pemicu timbulnya penyakit lainnya.
Biasanya, menopause dapat terjadi saat Anda memasuki usia 45-55 tahun. Ada juga yang kurang atau lebih dari usia tersebut, tergantung kondisi tubuh. Mari simak penyakit apa saja yang membayangi masa menopause Anda jika tidak menjaga kesehatan tubuh sejak dini!
Perbaiki Gaya Hidup Anda untuk Cegah Penyakit Pasca Menopause
Ketika perempuan mengalami menopause, tubuh akan mengalami keseimbangan hormon. Jika hormon ini berkurang, biasanya banyak penyakit yang akan muncul pada tubuh. Terlebih jika Anda tidak menjaga kesehatan sejak dini. Berikut ini penyakit-penyakit yang berpotensi muncul, antara lain:
1. Inkontinensia Urine
Pertama, ketika menopause Anda dapat mengalami penyakit bernama inkontinensia urine. Artinya, kemampuan mengendalikan kandungan kemih berkurang dan menjadikan otot panggul lemah. Jadi, terkadang ada dorongan untuk buang air kecil tiba-tiba.
Selain kondisi ini, Anda juga berpotensi mengalami infeksi kandung kemih. Salah satu cara untuk mencegah kondisi ini tidak parah saat Anda menua, maka sejak dini Anda dapat melakukan senam kegel dan olahraga lainnya.
2. Nyeri Sendi
Menurunnya hormon estrogen saat menopause membuat perempuan akan mengalami kondisi atau penyakit nyeri sendi. Biasanya, penyakit ini disebut sebagai penyakit orang tua karena memang benar, bahwa nyeri sendi akan semakin parah ketika Anda mengalami menopause.
Efek antiinflamasi yang diciptakan oleh hormon estrogen sudah berkurang yang membuat penyakit ini muncul. Cara untuk mencegahnya adalah rutin mengonsumsi vitamin dan olahraga ketika Anda berusia dini.
3. Diabetes
Jika Anda tidak menjaga gaya hidup sejak muda, maka saat menopause muncul, Anda akan berpotensi mengalami penyakit diabetes. Resistensi hormon insulin akan berkurang karena berkurangnya hormon estrogen. Maka dari itu, jagalah kesehatan dan pola makan Anda sejak dini.
Karena, risiko diabetes terkadang tidak dapat terhindarkan jika Anda memiliki pola hidup yang asal-asalan. Anda tentu tidak ingin memiliki penyakit diabetes di masa tua Anda, bukan?
4. Penyakit Kardiovaskular
Saat menopause, perempuan memiliki risiko lebih tinggi terhadap munculnya penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung. Lagi-lagi, hal ini disebabkan oleh kadar hormone estrogen yang sudah berkurang. Padahal, estrogen memiliki pengaruh terhadap dinding arteri.
Selain itu, kondisi menopause juga mengurangi kadar LDL dan HDL yang mana berisiko meningkatkan penyakit jantung dan stroke. Sebagai salah satu usaha untuk mencegahnya, Anda dapat menjaga berat badan ideal sejak dini dengan pola makan dan olahraga yang baik.
5. Kanker
Anda juga dapat berisiko terkena penyakit kanker saat kondisi menopause terjadi. Hal ini karena menurunnya kadar hormon progesterone dan meningkatkan hormone testosteron pada tubuh Anda.
Beberapa jenis kanker yang berpotensi menyerang perempuan menopause adalah kanker ovarium, kanker rahim, dan kanker payudara. Maka dari itu, penting sekali menjaga pola hidup sehat mulai sekarang!
6. Gigi Berlubang
Masalah pada rongga mulut akan meningkat seiring terjadinya kondisi menopause. Salah satu yang paling banyak terjadi adalah gigi berlubang. Pasti sudah Anda ketahui bahwa menopause membuat tulang Anda mengeropos dan hal ini memengaruhi beberapa bagian tubuh.
Selain itu, munculnya masalah gigi berlubang dan kondisi rongga mulut lainnya adalah karena saat menopause, kelenjar ludah berkurang. Jadi, air liur yang berpengaruh sebagai kebersihan mulut di dalam juga berkurang.
Itulah dia potensi dan risiko penyakit yang dapat Anda alami ketika masuk masa menopause. Risiko tersebut dapat meningkat tinggi seiring gaya hidup asal-asalan yang Anda terapkan. Maka dari itu, jagalah tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga setiap harinya!