Private label adalah suatu istilah layanan atau produk yang telah diproduksi oleh satu perusahaan, namun diberi merek dan dijual kembali oleh perusahaan lain. Dalam bisnis, produk tersebut akan dibuat oleh produsen atau pabrik.
Lalu, dipasarkan dengan merek khusus milik pengecer atau distributor. Konsep ini cukup populer di berbagai sektor, termasuk makanan, minuman, pakaian, kosmetik, elektronik, serta barang rumah tangga lainnya.
Konsep dari Private Label Adalah
Pada dasarnya, private label atau merek sendiri akan melibatkan kemitraan antara pengecer dan produsen. Pengecer nantinya akan memilih produk yang diinginkan, sedangkan produsen bertanggung jawab untuk membuatnya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Setelah produk diproduksi, pengecer akan langsung menambahkan mereknya sendiri, lalu menjualnya di pasaran. Produk private label adalah barang yang tersedia secara eksklusif di toko-toko tertentu yang memiliki merek itu sendiri.
Prosesnya akan dimulai dengan identifikasi peluang pasar oleh pengecer. Lalu, akan melihat permintaan konsumen, tren pasar, serta celah dalam penawaran barang yang ada.
Kemudian, pengecer akan langsung berkolaborasi dengan produsen untuk menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan tersebut. Berikutnya, pengecer turut memutuskan aspek penting seperti harga, pengemasan, serta strategi pemasaran.
Produk private label ini bisa ditemui di berbagai tempat, baik itu mulai dari department store, supermarket, sampai platform e-commerce.
Beberapa Keuntungan Menggunakan Private Label
Terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh pengecer jika memilih mengadopsi model bisnis private label. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait keuntungan private label adalah:
1. Mengontrol Penuh Terhadap Merek
Keuntungan utama dari merek sendiri yaitu Anda bisa mengontrol secara penuh atas merek dan barang yang dijual. Hal tersebut tentu akan mencakup seluruh aspek dari desain kemasan sampai penetapan harga.
Melalui control ini, pengecer nantinya bisa lebih mudah menyesuaikan barang dengan preferensi konsumen lokal. Selain itu, nantinya juga dapat menciptakan identitas merek lebih kuat, serta membangun loyalitas pelanggan.
2. Margin Keuntungan Lebih Besar
Dalam sebagian besar kasus, merek sendiri akan menawarkan margin keuntungan lebih tinggi daripada barang bermerek. Hal tersebut tentunya karena pengecer dapat langsung membeli berbagai macam produk dalam jumlah besar dari produsen dengan biaya lebih rendah.
Lalu, akan menjualnya dengan harga lebih tinggi. Produk private label adalah produk yang dijual dengan harga lebih rendah daripada merek nasional. Namun, akan tetap memberikan margin keuntungan yang lebih baik bagi pengecer.
3. Diferensiasi dari Pesaing
Hanya dengan memilih barang private label, pengecer nantinya bisa langsung menciptakan diferensiasi yang lebih unik di pasar. Konsumen yang ingin produk tersebut hanya bisa membelinya di pengecer tersebut.
Di mana akan memberikan keunggulan kompetitif. Selain itu, dengan adanya kemampuan tersebut dapat menyesuaikan barang dengan kebutuhan pasar. Jadi, pengecer dapat menawarkan solusi lebih relevan bagi konsumen daripada produk dari merek lain.
4. Fleksibilitas dalam Pengembangan Produk
Keuntungan private label adalah mampu memberikan fleksibilitas bagi pengecer untuk bereksperimen dengan berbagai jenis barang. Apabila ada tren baru di pasar, pengecer bisa langsung bekerja sama dengan produsen.
Tujuannya tentu untuk menciptakan barang baru dengan cepat, tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk pengembangan pabrik atau teknologi baru.
Strategi dari Pemasaran Private Label
Agar Anda berhasil memasarkan produk private label, maka pengecer perlu mengembangkan strategi pemasaran lebih efektif. Berikut ini strategi yang dapat digunakan untuk private label adalah:
1. Promosi dan Diskon
Penawaran promosi, seperti diskon atau “beli satu, dapat satu”, dapat membantu menarik perhatian konsumen pada produk merek sendiri. Hanya dengan memberikan insentif, konsumen mungkin lebih tertarik untuk mencoba produk baru, dan jika puas, mungkin akan menjadi pelanggan tetap.
2. Penempatan Produk yang Menarik
Cara efektif lainnya untuk mempromosikan private label adalah dengan menempatkannya secara strategis di rak-rak toko. Pengecer dapat menempatkan barang private label di samping merek terkenal untuk menunjukkan perbandingan harga yang menguntungkan.
Selain itu, penempatan barang di area yang mudah dijangkau oleh konsumen juga dapat meningkatkan visibilitas serta penjualan.
3. Membangun Citra Merek Kuat
Pengecer nantinya harus lebih fokus membangun citra merek positif untuk private label. Ini bisa dilakukan hanya melalui desain kemasan lebih menarik, kampanye pemasaran kreatif, dan promosi melalui media sosial. Citra merek yang kuat akan membantu private label menonjol di pasar penuh dengan produk serupa.
4. Penggunaan Teknologi Digital
E-commerce dan pemasaran digital dapat berperan cukup penting dalam keberhasilan private label. Dengan meningkatnya belanja online, pengecer dapat memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan barang.
Lalu, akan menargetkan konsumen tepat, serta meningkatkan interaksi dengan pelanggan melalui media sosial atau situs web. Jadi bisa dikatakan bahwa private label adalah istilah bisnis yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.