Sebelum membangun rumah tangga, maka persiapan calon suami menjadi hal terpenting karena pada dasarnya kepemimpinan cenderung dipegang lelaki. Bahkan sikap kepemimpinan tersebut akan selalu dibawa sampai mendapatkan keturunan.
Namun, pada kenyataannya banyak orang cenderung salah mengartikan kepemimpinan tersebut, sehingga seringkali menunjukkan egois yang tinggi. Oleh sebab itu, sifat-sifat buruk tersebut harus dihilangkan sebelum Anda memutuskan untuk berumah-tangga.
Persiapan Calon Suami Sebelum Menikah, Wajib Dimiliki Setiap Pria!
Demi menjadi seorang suami terbaik dan mampu membawa keluarganya ke jalan kebaikan, maka ada beberapa persiapan harus dilakukan sebelum memulainya. Persiapan seperti apa saja yang semestinya dilakukan oleh Anda? Simak beberapa persiapannya berikut ini.
1. Menyelesaikan Urusan Main
Beberapa kasus seringkali ditemukan bahwa seorang suami masih kerap keluar rumah hanya untuk bermain dengan teman-temannya dan meninggalkan sang istri di rumah. Mungkin terkesan cukup sepele, menimbulkan efek serius di dalam rumah tangganya.
Semakin sering bermain setelah menikah bahkan sampai jarang pulang akan membuat urusan rumah menjadi berantakan. Selain itu, ia akan cenderung hanya terfokus pada dirinya sendiri karena jarang melihat bagaimana sang istri mengurus semuanya sendiri.
Meskipun bukan berarti bermain dengan teman dilarang, namun pastikan untuk selalu melihat waktu dan tidak dilakukan sering. Oleh sebab itu, persiapan calon suami sebelum menikah yaitu menyelesaikan urusan mainnya.
Jadi, bisa memuaskan hasrat bermain di luar rumah tersebut sebelum menikah sampai menemukan titik jenuh, apalagi sifatnya kurang bermanfaat. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih betah berada di rumah bersama keluarga.
2. Pastikan Ekonomi Stabil
Salah satu penyebar terbesar hancurnya rumah tangga yaitu dikarenakan masalah ekonomi. Meskipun tidak harus menjadi seorang kaya raya, namun Anda perlu memastikan bahwa ekonomi harus stabil agar masalah tersebut tidak terjadi.
Anda perlu memperhitungkan berapa pengeluaran yang bakal dikeluarkan selama berumah tangga untuk keperluan-keperluan mendasar. Sekaligus mempertimbangkan sebagian uang untuk ditabung sebagai biaya di luar dugaan.
Persiapan calon suami dalam hal ekonomi ini tidak bisa diabaikan karena pengaruhnya sangat besar dalam menghidupi keluarga. Jika mengikuti aturan agama yang berlaku, sudah sepantasnya Anda menjadi seorang yang layak memberikan nafkah kepada keluarga.
Anda perlu mengingat bahwa wanita merupakan seorang yang realistis, sehingga materialistis menjadi poin yang perlu dipertimbangkan. Calon istri Anda akan menjadi ibu yang nantinya berperan penting dalam mendidik, mencukupi semua kebutuhan di rumah.
3. Bijak dalam Menyelesaikan Masalah
Tuntutan untuk menjadi suami yang baik yaitu ketika ia harus bisa menyelesaikan setiap masalah di rumah. Sebagai pemimpin tentunya keputusan selalu berada di tangan Anda, bahkan terkadang keputusan tersebut bisa menjadi salah.
Oleh sebab itu, persiapan calon suami yaitu harus berpikir bijak dalam menyelesaikan setiap masalah yang Anda. Perhatikan siapa saja yang terlihat atau menjadi sumber masalah itu sendiri. Lakukan penyelesaian yang tuntas tanpa memberikan luka mendalam kepada siapa saja.
4. Upgrade Pengetahuan
Menjadi seorang pemimpin berarti memberikan contoh kepada orang yang dipimpinnya. Oleh sebab itu, kecerdasan perlu diutamakan sebelum Anda menikah. Tentu ada banyak cara untuk melakukan upgrading pengetahuan.
Persiapan calon suami dalam hal ini memang kerap dilupakan begitu saja karena seringkali hanya berpikir bahwa bekerja sudah cukup. Padahal ada banyak hal perlu dipelajari termasuk memanajemen mental, berlogika, keterampilan, dan lain sebagainya.
Untuk calon suami yang bodoh cenderung hanya mengandalkan egonya, sehingga selalu bersikap secara otoriter. Semua itu akan memengaruhi isi rumah, sehingga bisa menjadi dampak kedekatan Anda terhadap keluarga, termasuk anak-anak nantinya.
5. Disiplin
Disiplin juga menjadi salah persiapan calon suami yang sangat penting. Apabila Anda disiplin, maka seisi rumah akan mengikuti laku seperti Anda. Jadi, setiap rencana bisa berjalan sesuai waktunya, sehingga bisa mencapai tujuan.
Jika kita berbicara disiplin, berarti berhubungan langsung dengan bagaimana Anda dalam memanajemen waktu. Waktu lebih berharga daripada uang, sehingga Anda perlu menanamkan sikap tersebut terhadap diri, pasangan, dan bahkan anak-anak.
6. Hindari Sifat Merasa Superior
Masalah terbesar di dalam rumah tangga dan masih kerap dilakukan kebanyakan laki-laki yaitu mengumbarkan sifat merasa superior. Superior sendiri memiliki pengartian, di mana seorang lelaki seolah-olah makhluk unggul ketimbang perempuan.
Jika Anda masih memiliki sikap seperti ini, maka sebaiknya pikir lagi deh untuk menikah. Sikap seperti ini hanya akan menyakiti keluarga dan melahirkan sikap egoisme. Jadi, persiapan calon suami yang lebih penting daripada lainnya yaitu menghindari sifat merasa superior.
Anda perlu perlu mengubah mindset dan jangan sampai terpengaruh oleh kata-kata dari media sosial sampah. Setiap jenis kelamin memiliki kelebihan masing-masing, sehingga setelah menikah akan saling melengkapi dengan sifatnya masing-masing.
Jangan pernah ciptakan kepemimpinan yang otoriter karena mengganggu kenyamanan di dalam rumah tangga. Tanpa persiapan calon suami yang sudah disampaikan, maka perlu pikir lagi sebelu menikah dan jangan sampai menikah karena paksaan semata.