Menghadapi rem blong memerlukan cara yang tepat agar dapat mengatasinya dengan efektif. Rem blong sendiri merupakan kondisi ketika sistem pengereman mobil gagal berfungsi. Faktor pemicunya bervariasi, mulai dari kualitas minyak rem buruk hingga uap air memasuki sistem pengereman.
Bila Anda panik saat rem blong, maka potensi kecelakaan akan meningkat. Selain berusaha untuk tidak panik, Anda bisa menghindari risiko kecelakaan akibat rem blong dengan melakukan berbagai hal di bawah ini.
6 Cara Hadapi Rem Blong pada Mobil, Jangan Panik!
Menghadapi rem blong dengan tips-tips berikut ini akan membantu Anda menurunkan risiko kecelakaan di jalan. Dalam kondisi seburuk rem blong sekalipun, selalu ada cara untuk meminimalisir kecelakaan selama pengemudi bereaksi secara tenang, hati-hati dan bukan sebaliknya.
1. Turunkan Bertahap Gigi Mobil
Rem blong rentan menyebabkan kecelakaan karena pengendara melaju dengan kecepatan tinggi. Saat Anda menyadari bahwa rem mobil blong, segera lakukan penurunan gigi. Lakukan secara bertahap dari tinggi menuju rendah.
Terdapat kemungkinan bahwa Rotasi per Menit (RPM) menjadi sangat tinggi ketika melakukan penurunan gigi. Anda tidak perlu mempermasalahkannya selama penurunan gigi Anda lakukan secara perlahan. Ini umumnya dikenal dengan teknik pengereman mesin.
2. Gunakan Rem Tangan
Selama melakukan pengereman pada mesin, Anda juga perlu mengimbanginya dengan menggunakan rem tangan. Ini karena rem tangan cukup efektif untuk menurunkan kecepatan.
Terdapat alasan dari penggunaan rem tangan yang dilakukan setelah menurunkan gigi. Ketika menggunakan rem tangan, maka ban akan terhenti dalam sekejap. Dampaknya, ban selip dan memicu mobil terbalik.
Itulah mengapa, Anda perlu menurunkan gigi terlebih dahulu. Setelah itu, gunakan rem tangan agar laju mobil berhenti.
3. Tidak Mematikan Mesin
Kebanyakan dari Anda rentan panik sehingga langsung ingin mematikan mesin saat rem blong. Bila seperti itu, maka laju kendaraan akan sulit Anda kendalikan. Ini berlaku terutama bagi mobil baru tipe power steering.
Maka dari itu, tips yang harus anda terapkan adalah tidak mematikan mesin dan membiarkannya tetap menyala. Lihatlah sisi kanan atau kiri Anda, kemudian menepi bila memungkinkan.
Jika berada di jalur kanan dan tidak mungkin menepi menuju jalur lambat, maka berhenti di sisi kanan pun tidak masalah. Namun, pastikan Anda menyalakan sinyal darurat.
4. Menjauhkan Kaki dari Pedal Gas
Ketika Anda telah mendapatkan kontrol penuh atas mobil, pastikan kaki jauh dari pedal gas. Ini demi menghindari ketidaksengajaan menginjak pedal gas. Saat kondisi di depan mobil sudah aman, Anda juga perlu memeriksa apakah terdapat sesuatu yang mengganjal atau menghalangi pedal rem.
5. Mengguncangkan Pedal Rem
Anda juga bisa mencoba mengguncangkan pedal rem. Ini mengingat terdapat kemungkinan penyebab rem blong adalah kesalahan sistem yang bersifat sementara.
Apabila sistem pengereman berhasil berfungsi kembali setelah mengguncangkan rem, kunjungi bengkel terdekat dulu. Hindari langsung mengendarai mobil dengan kecepatan yang tinggi. Periksa terlebih dahulu agar teknisi dapat memeriksa sistem pengereman mobil Anda.
6. Membenturkan Mobil
Bagaimana bila mobil masih melaju meski telah melakukan berbagai upaya di atas? Upaya terakhir yang bisa Anda lakukan yaitu membenturkan mobil menuju area yang bebas dari benda tajam dan keras.
Bila memungkinkan, arahkan mobil ke area yang berlumpur. Alternatif lainnya adalah pagar kayu, pasir, atau area sejenis yang aman untuk membenturkan mobil.
Berbagai tips tersebut bisa Anda lakukan dengan baik jika tidak panik. Untuk itu, usahakan untuk menerapkan pemikiran yang jernih, terutama ketika Anda membawa banyak penumpang. Selain itu, pastikan Anda melakukan perawatan secara rutin pada komponen mobil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.