
Kehilangan seseorang dapat memunculkan perasaan duka, juga dapat berdampak pada kondisi kesehatan mental Anda. Kondisi berduka bukanlah hal mudah tetapi merupakan keadaan yang harus dilewati. Maka, tidak ada orang yang pasti ingin melewati fase ini.
Namun, bagaimana jika keadaan memaksa Anda untuk dapat menerima kehilangan? Bagaimana cara mengatasi duka agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan psikis. Simak ulasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!
5 Cara Berdamai dengan Duka agar Kesehatan Mental Terjaga
Berduka memang suatu perasaan dan fase hidup yang harus diatasi. Pada waktu yang tepat, mau tidak mau Anda harus berdamai dengan buka. Masalahnya, terkadang orang bingung bagaimana caranya agar berdamai dengan duka agar tidak terlalu larut dalam kesedihan. Begini caranya:
1. Memberi Ruang untuk Merasakan Emosi
Cara pertama adalah memberikan ruang untuk diri sendiri merasakan pergolakan emosi yang dirasakan. Jika Anda sedih, berduka, bingung atau marah, semua perasaan tersebut valid dan tidak ada yang salah.
Berilah waktu untuk diri sendiri dalam memahami perasaan kehilangan yang dialami. Dengan memberi ruang untuk merasakan perasaan duka, maka Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi perasaan yang sedang dirasakan.
Hal tersebut dapat berpengaruh pada proses mengelola perasaan. Sebaliknya, jika Anda tidak memberi ruang untuk merasakan, maka proses healing akan lebih sulit dan risiko Anda terjebak pada perasaan duka lebih dalam akan mungkin terjadi.
2. Tidak Memendam Perasaan
Demi menjaga kesehatan mental Anda, sebaiknya Anda tidak memendam perasaan berduka. Lebih baik meluapkannya dalam cara yang membuat Anda nyaman dan tentunya tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Memendam perasaan atau denial hanya akan memperlambat proses penerimaan (acceptance). Padahal, proses penerimaan sangat berpengaruh pada proses berdamai dengan kondisi kehilangan.
3. Jaga Terus Koneksi Sosial
Berikutnya, Anda harus paham bahwa memutus koneksi dengan sekitar bukanlah cara bijak untuk berdamai dengan duka. Justru, Anda dapat pelan-pelan menjaga koneksi sosial dengan mengijinkan orang-orang untuk menanyakan kabar Anda dan sebagainya.
Koneksi sosial membawa distraksi positif bagi Anda yang sedang berduka. Walaupun beberapa orang tentu tidak tahu caranya berkomunikasi baik dengan orang yang baru kehilangan.
Menerima jika mereka berusaha untuk memahami Anda lebih baik daripada Anda harus menutup diri. Jadi, jika teman-teman Anda datang untuk memberikan dukungan, terima saja! Itu menjadi bagian dari healing yang harus Anda lewati.
4. Fokus Pada Self Care
Cara selanjutnya adalah fokus pada self care, yang mana dapat sedikit demi sedikit Anda lakukan selama melewati proses berduka. Anda dapat melakukan self care seperti mengunjungi tempat-tempat favorit Anda, makan makanan kesukaan dan lain-lain.
Melakukan kegiatan self care dapat menghindari Anda dari perilaku menyakiti diri sendiri. Jika Anda sudah berada di tahap ingin menyakiti diri sendiri, sebaiknya cari pertolongan profesional.
5. Cari Dukungan Emosional
Melewati duka memang bukan hal yang bagus untuk dilewati dan tidak jarang menjadi suatu pengalaman yang traumatis. Maka dari itu, melewatinya sendiri tentu terasa berat. Maka, Anda dapat mencari dukungan emosional mulai dari suami, teman dan keluarga.
Berduka bersama orang-orang yang Anda sayangi akan membuat perjalanan duka akan lebih ringan. Jadi, carilah dukungan emosional Anda dan lewati duka bersama-sama dengan bijak.
Melewati fase berduka adalah fase yang tidak menyenangkan tetapi harus dilewati. Tidak ada batasan waktu untuk Anda yang ingin melewati duka. Maka dari itu, sayangi diri Anda dan berdukalah dengan bijak.
Hal tersebut dapat berguna bagi kesehatan mental Anda dalam jangka panjang. Jangan biarkan duka membuat Anda menjadi pribadi yang penuh dengan energi negatif yang pelan-pelan dapat merugikan Anda.