Anemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah yang dapat menyerang remaja yang sedang mengalami masa-masa pertumbuhan. Gejala anemia yang paling umum dirasakan adalah mudah lelah dan tidak bersemangat. Jika diabaikan, tentu kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan para remaja dalam jangka panjang.
Bagi Anda yang memiliki anak remaja atau bahkan remaja itu sendiri, simak pembahasan artikel di bawah ini. Pastikan Anda dapat mencegah berbagai gejala kondisi anemia agar pertumbuhan dan kesehatan tubuh dapat terus terjaga.
6 Gejala Anemia Pada Remaja, Wajib Tahu!
Remaja menjadi golongan yang rentan mengalami anemia. Hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas remaja yang tidak didukung asupan makanan yang baik menyebabkan menurunnya kadar hemoglobin (Hb) pada tubuh. Beberapa gejala kondisi anemia pada remaja antara lain adalah:
1. Selalu Merasa Lelah
Gejala pertama yang dapat dirasakan adalah selalu merasa lelah. Terlebih jika lelah tersebut dialami saat Anda beraktivitas sebentar. Hal ini dikarenakan kadar sel darah merah di dalam tubuh yang mengalami penurunan saat Anda sedang beraktivitas.
Biasanya, rasa lelah yang sering dialami ini dibarengi dengan kulit yang terlihat pucat. Jika Anda mengalami gejala pertama ini, sebaiknya segera mengambil pertolongan pertama sebelum gejala yang lebih parah dialami oleh Anda.
2. Kulit Kering & Kusam
Orang yang mengidap anemia biasanya ditandai dengan kulit kering dan terlihat kusam. Hal ini dikarenakan kurangnya hidrasi dan sel darah merah yang mengalir dalam tubuh. Pada remaja, hal ini dapat ditandai dengan kulit yang memunculkan garis putih saat digaruk.
Remaja yang memiliki kondisi anemia akan terlihat kusam dan tidak berenergi. Jika anak remaja Anda terlihat kusam dan kulitnya kering, terlebih di bagian bibir maka perhatikan asupan zat besinya dalam makanan sehari-hari.
3. Detak Jantung Berdebar Tidak Normal
Gejala anemia berikutnya yang patut diwaspadai adalah detak jantung berdebar tidak normal. Hal ini harus diwaspadai dan dicegah agar tidak mengalami gejala yang bertambah parah, seperti sesak napas, kaki dan tangan bengkak.
Jika gejala sudah memengaruhi jantung, maka dapat dikatakan Anda mengalami anemia sedang dan harus segera diatasi. Cara mengatasinya mudah, konsumsi zat besi dalam bentuk tablet ataupun makanan yang Anda konsumsi sehari-hari.
4. Mudah Pusing
Mudah pusing dan bahkan sampai pingsan merupakan gejala kondisi anemia berat yang patut diwaspadai. Anda yang sering merasa pusing setelah beraktivitas, sebaiknya mencari pertolongan pertama, misalnya dengan konsumsi teh manis.
Karena penderita anemia jika kondisinya diabaikan akan menghambat aktivitas sehari-hari. Jadi, mari konsumsi makanan tinggi zat besi dan gizi agar Anda terhindar dari gejala-gejala kekurangan darah yang dapat berbahaya jika dibiarkan.
5. Mengalami Jaundice
Jaundice adalah kondisi kulit dan mata menjadi kuning akibat anemia parah yang dialami seseorang. Jika Anda membiarkan kondisi tubuh dalam keadaan kekurangan darah, bukan hanya kulit yang pucat tetapi juga jaundice.
Anda dapat mengatasi gejala ini dengan mengonsumsi daging merah, makanan laut dan sayuran hijau yang mana kadar zat besinya tinggi. Selain itu, optimalkan kebutuhan vitamin C pada remaja agar dapat terhindar dari gejala kekurangan darah yang akut.
6. Sering Mengantuk
Gejala terakhir adalah sering mengantuk, yang mana kantuk yang dialami adalah kantuk yang tidak biasa terlebih jika Anda belum makan sama sekali. Rasa ingin tidur terus-menerus sangat berbahaya karena jika dibiarkan dapat berakibat kehilangan kesadaran.
Perlu Anda ketahui bahwa gejala kekurangan darah yang tidak diatasi dengan baik dapat berisiko meningkatkan gangguan jantung. Bahkan, pada kasus yang ekstrim dapat menyebabkan kematian.
Setelah mengetahui berbagai gejala anemia pada remaja, mari jaga anak remaja Anda agar terhindar dari kondisi tersebut. Penuhi kebutuhan zat besi dengan konsumsi makanan bergizi dan bernutrisi sehari-hari. Jika remaja sehat, pertumbuhan tubuhnya akan baik dan tentunya menjadikan remaja yang aktif.