Jika Anda ingin menjalankan puasa, idealnya Anda harus mempersiapkan kondisi fisik dengan makan sahur. Namun, ada pula yang melewatkan makan sahur ketika ingin berpuasa. Padahal, melewati makan sahur saat berpuasa dapat berdampak pada kesehatan tubuh.
Ya, benar. Banyak orang yang berpikir bahwa dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa makan sahur. Anggapan tersebut salah, ya! Sahur itu penting untuk menjaga kondisi tubuh saat berpuasa. Baca artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui dampak tidak makan sahur pada tubuh Anda!
5 Risiko Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan Tubuh
Sebagai waktu yang krusial untuk memberikan cadangan energi ketika berpuasa, sahur merupakan aktivitas yang seharusnya tidak Anda lewatkan. Berikut ini dampak buruk bagi tubuh jika Anda melewati sahur saat ingin berpuasa.
1. Risiko Terkena Dehidrasi
Selama kurang lebih 16 jam, Anda berpuasa harus menahan lapar dan haus. Jika Anda melewati sahur, risiko terkena dehidrasi lebih tinggi daripada biasanya. Dehidrasi adalah kondisi cairan tubuh yang hilang lebih banyak dan dampaknya tubuh tidak bertenaga dan hilang fokus.
Ketika ingin menjalankan ibadah puasa, tetap cukupi asupan cairan dengan minum air putih minimal 1,5 liter per hari. Jangan sampai Anda terkena dehidrasi ketika berpuasa, karena dapat berkembang menjadi hipovolemia.
2. Menurunnya Daya Tahan Tubuh
Berkurangnya asupan makanan bernutrisi ketika berpuasa memang akan berdampak pada menurunnya daya tahan tubuh. Kondisi tersebut akan semakin parah jika Anda melewati makan sahur.
Tubuh Anda akan terasa lemas dan tidak bertenaga. Selain itu, Anda jadi mudah terkena berbagai jenis penyakit. Misalnya diare, flu, nyeri tenggorokan, radang, sembelit, dan sebagainya.
Selalu makan sahur dengan menu bergizi dan imbangi dengan asupan vitamin. Tujuannya agar kesehatan tubuh tetap terjaga walaupun Anda sedang berpuasa pada siang hari.
3. Massa Otot Berkurang
Ketika berpuasa, tidak dapat dipungkiri bahwa massa otot Anda akan berkurang. Maka sering terjadi jika sedang berpuasa, berat badan Anda berkurang. Padahal yang terjadi adalah massa otot berkurang akibat asupan makanan yang berkurang juga.
Mengapa massa otot dapat berkurang? Karena ketika berpuasa, tubuh akan memanfaatkan cadangan energi seperti protein dan lemak agar dapat terus bekerja. Maka dari itu, jika Anda melewati makan sahur, semakin banyak cadangan energi yang dipakai, semakin menurun massa otot tubuh Anda.
4. Kecukupan Energi Tubuh Tak Optimal
Risiko yang dialami tubuh saat Anda skip makan sahur adalah energi dalam tubuh tidak tercukupi secara optimal. Hal ini berdampak pada kondisi mudah lelah, lemas, mengantuk, dan sebagainya.
Sebaiknya saat makan sahur, utamakan asupan makanan kaya akan kandungan serat dan protein, seperti oatmeal, nasi merah, ubi, kentang buah dan sayur. Anda juga dapat mengonsumsi vitamin yang dapat membantu memberikan energi tambahan pada tubuh.
5. Risiko Asam Lambung Naik
Melewati makan sahur dapat berisiko asam lambung Anda naik! Ketika berpuasa, lalu terkena asam lambung tentu akan menghambat segala aktivitas Anda karena munculnya rasa sakit dan tidak nyaman di perut.
Untuk mencegah asam lambung naik ketika berpuasa adalah konsumsi makanan sehat, mengunyah makanan secara perlahan, menghindari konsumsi minuman dan makanan dengan tingkat asam berlebih ketika perut kosong, dan jangan langsung tidur setelah makan.
Dari pembahasan di atas, dapat dimengerti bahwa ketika berpuasa, menjaga kesehatan tubuh sangat penting. Salah satunya adalah dengan tidak skip makan sahur. Hal tersebut bisa menyebabkan berbagai dampak risiko yang nantinya dapat mengganggu kesehatan dan juga kelancaran Anda dalam beribadah. Jadi, jangan skip makan sahur lagi, ya!